News Update :
Home » , » Mengenal Tentang OSI Layer atau Model OSI (Seven Layers)

Mengenal Tentang OSI Layer atau Model OSI (Seven Layers)

Penulis : Keluxs ID on Tuesday, March 10, 2015 | 11:09 AM

OSI Layer adalah OSI layer kepanjangan dari (Open System Interconection) membantu seorang desainer memahami tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komonikasi data, atau bisa di sebut juga dengan pemrosesan data dari pembuatan, pengecekan, dan lain lain sampai pada proses akhir yaitu pengiriman data.

Model OSI membagi Tugas-tugas Jaringan kedalam 7 layer :

Ilustrasi pengiriman data pada OSI Layer

"Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan "

FUNGSI LAYER

1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. 
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. 
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa Fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran 
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. 
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. 
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. 
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.


 Keuntungan menggunakan OSI Layer :

  1. Memecahkan operasional sistem jaringan yang kompleks agar mudah di pelihara.
  2. Perubahan setiap lapisan tidak mengubah lapisan yang lain. ini memudahkan produsen berkonsentrasi pada lapisan tertentu saja.
  3. Memudahkan pengembangan perangkat keras "plug and play" ( istilah tekhnologi informasi yang mengacu kepada fitur di komputer yang memperboleh kan suatu perangkat di tambahkan ke sistem komputer tanpa harus menginstal ulang divice driver secara manual.)
  4. Membagi tugas tugas di setiap layer nya.
  5. Dapat di jadikan bahan pertimbangan trobleshooting ( merupakn pencarian sumber masalah sehingga masalah dapat di selesaikan )


Kerugian menggunakan OSI Layer :

  1. Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar benar bekerja pada fungsi yang sebenarnya.
  2. Implumentasi  dalam dunia industri jarang memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada osi layer.
  3. Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
  4. Perubahan satu protocol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.

Demikian untuk artikel saya untuk sedikit menjelaskan tentang OSI Layer, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua.
Share this article :

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy
Copyright © 2015. Network Campus . All Rights Reserved.
Design Template by Keluxs ID | Support by creating website | Powered by Blogger